26 Feb 2011

I Know What You Did on Twitter...

Share


Cerahnya siang itu tak bisa menahanku tetap dirumah,
dengan motor bututku aku mencari celah...
celah tuk melepaskan sedikit lelah,
atas masalah yang ku rasa semakin memarah...

Sampai diujung jalan itu aku berhenti,
kuparkirkan motor dan sejenak menepi...

Ini untuk kali pertama aku berkunjung,
kupilih bilik paling ujung...
lumayan juga deket AC, dan ada satu bantal besar didalamnya...
panasnya siang itu terbayar sudah, kuambil bantal besar itu untuk membuat nyamannya dudukku...

PC kuhidupkan...
rasanya ingin sebentar saja, tak ingin berlama-lama...
ku pilih personal...

searching....
downloading....
mencari tugas,, mencari hiburan....
sedikit tergelitik untuk membuka salah satu situs jejaring sosialku...

TWITTER

sekedar punya untuk keren-kerenan saja,
tak paham, tak tau cara menggunakannya...
dan sudah lama juga tak membukanya...

aku lihat followers-ku... hanya empat orang saja...
lebih banyak yang aku follow ternyata, ada 20 orang...
dari 20 orang hanya satu nama yang familiar,,
sudah tak bersahabat di facebook ternyata masih ada di twitter.
kenapa belum diremove sama dia? seperti yang dia lakukan di facebook?...
entahlah, setidaknya bukan aku yang mengingkari janji untuk tidak meremove satu sama lain...

inilah jawabannya.....

aku buka akun miliknya...
ku baca tiap postingan dia,, 20 September-30 November...
tak cukupkah dengan apa yang dia tulis di facebook hingga dia katakan semua itu di twitter....
tak bisa membuatku membaca apa yang ditulisnya di facebook, inikah yang dia inginkan??? membiarkan aku tahu lewat twitter....
setiap kata yang kubaca harus ku bayar dengan isak tangis air mata...
tak peduli dimana tempatku berada waktu itu, tangisku pecah seketika itu juga....

sakit, amat sangat sakit rasanya....
sebagai seorang wanita aku merasa dihina!!!

dia membuatku berburuk sangka atas sikapnya...
bisakah aku bilang dia benar kalau yang dia tunjukkan itu salah?
jika tak mau disalahkan, tunjukkan sedikit saja dimana letak benarmu dengan apa yang kau lakukan ini....
ini caramu memberitahuku?
ini caramu menyingkirkanku?
merasa benarkah kau dengan bersikap seperti itu padaku? yang kau anggap saudarimu..........???

kau bilang aku bodoh karena tak sadar dengan keadaan disana yang sudah coba kau beritahukan...
merasakah kau memberitahuku???
tak pernah sekalipun kau beritahu aku....!!!
kau minta aku jangan mengganggu "kalian",, bolehkah aku yang bilang JANGAN GANGGU KAMI????
kau memandang semua ini dari posisimu, tapi kau tak biarkan aku memandang semua ini dari posisiku....

sakitku bukan karenanya, tapi karenaMU...
kata-katamu, caramu menyakitiku sungguh luar biasa hebatnya...

kita sama-sama perempuan,, punya hati yang sama, yang tak akan pernah mau disakiti...
tak ada yang salah dengan cinta, karena dia bisa datang pada siapa saja, kapan saja dia mau... termasuk padamu dan kekasihku...
aku tak salahkan jika akhirnya ada cinta diantara kalian, tak sedikitpun aku berhak atas itu...

tapi coba kau pikirkan, tak berhakkah aku marah jika seperti ini yang aku terima???
kau bilang kau tau betapa aku mencintai kekasihku, ya... memang kau tau, tapi tak kau coba untuk memahaminya...
apa yang kau tahu??? kalau sebenarnya kau tak tau apa-apa tentang kami...
kalau kau tau, kau tak akan pernah setega ini!!!
dari nol aku membinanya, susah payah aku membangunnya...haruskah segampang ini kau menghancurkannya???

tak perlu kau beritahu aku seperti apa kekasihku....
tak perlu kau ajari aku untuk membencinya....
tak perlu kau minta aku tuk melepasnya....
tak perlu kau keluarkan kata-katamu itu untuk membuatku menyerah....

aku yakin kau juga sama....

merasakan sakit yang sama ketika kau mendengar "saudarimu" mengatakan mencintai kekasihmu....
merasakan sakit yang sama ketika "saudarimu" merenggut cinta yang kau punya....
merasakan sakit yang sama ketika "saudarimu" tak pernah sedikitpun menyesal atas apa yang dia lakukan dan malah memintamu pergi menjauh dan tak mengganggunya....

jangan pernah memintaku menyerah....
karena aku tak tau cara melakukannya....

masalahmu dengan kekasihku, aku tak pernah ikut campur....
jangan pulau kau campuri masalah kami....
ini masalah kita,,,
bukan masalahnya, masalahku dan masalahmu....
ini hanya antara aku dan kamu....

tadinya aku pikir kita masih bisa seperti dulu...kau yang baik padaku, kau yang selalu menjadi teman sharingku, kau yang sudah seperti saudariku...
tapi setelah aku tau tulisan-tulisanmu yang tak terbaca olehku...
rasanya hati ini terlampau baik untuk bisa memperbaiki hubungan antara kamu dan aku...

hinalah aku semaumu...
caci maki aku sekehendak hatimu...
memang aku orang yang pantas kau hina, yang pantas kau cerca...

aku tak sekuat dirimu, yang dengan tenang seolah-olah tak terjadi apa-apa,,
meskipun ku tau sebenarnya kau juga merasakan apa yang aku rasa...
aku tak tau caranya berpura-pura, untuk tetap tersenyum walau hatimu menangis, menjerit dan tak ada yang mau mendengarkannya...
biarlah kau bilang aku berlebihan bicara soal cinta, karna memang seperti itulah arti dia untukku kalau kau ingin tau...

maaf jika dengan kedangkalanku aku bicara tentang dirimu,
pernahkah kau mendengar kata-kata ini???
"kita menilai diri kita dari niat kita, tapi orang lain menilai kita dari sikap kita... dan mereka menilai apa yang mereka lihat, bukan apa yang mereka ketahui..."
sikapmu yang kau tunjukkan yang menjadi penilaianku, apa yang aku katakan itulah yang aku lihat dari dirimu...

andai sejak awal kau mau jujur padaku, mungkin sekarang aku tak akan membencimu....
sungguh, membencimu adalah hal yang paling aku benci!!!

1 komentar: